![]() | |
museum bukuran |
Bersama dengan teman-teman, Rei mengunjungi Museum Klaster Bukuran dan Ngebung, karena kedua situs tersebut yang paling dekat dengan Museum Sangiran. Tidak seperti di Museum Sangiran yang sudah dikenal luas dan ramai pengunjung, Museum Klaster bukuran dan Ngebung masih sepi pengunjung karena kebanyakan masyarakat lebih mengenal Museum Sangiran. Meskipun begitu, kedua Museum tersebut tak kalah menariknya untuk dikunjungi lho.. x-)
Mlipir ke Museum Klaster Bukuran dulu yang deket, terletak di Desa Bukuran, Kecamatan kalijambe, Kabupaten Sragen. Tidak perlu bertanya arah karena sudah ada papan petunjuk jalan untuk menuju ke Museum, tinggal ngikutin ajah. jalanya berliku-liku kaya di gunung, iya gunung klaster hahaha. Sampai di Museum sudah ada beberapa pengunjung yang didominasi oleh adek-adek SMP yang sedang mengerjakan tugas mungkin cz pada bawa buku semua :-)
Masuk Museum tidak dipungut biaya alias gratiiiiis cuma ngisi buku tamu ajah biez itu boleh langsung berkeliaran, eh bayar parkirnya Rp 2.000 dhing wkwkkwwk.
Sebagian besar temuan sisa - sisa manusia purba jenis Homo Erectus dari Sangiran ditemukan di situs ini. tempatnya sangat nyaman, bersih serta modern. Klaster Bukuran berisi tentang teori evolusi, semua materi disajikan dengan teknologi modern melalui visual dan grafis yang menarik. Didukung oleh fasilitas televisi yang tidak sedikit, pengunjung seolah - olah menonton film didalam Museum.
Terdapat pula kerangka dan fosil manusia purba. Meskipun tempatnya tidak begitu luas tapi tidak kalah bagusnya dengan Musem Sangiran. Terdapat tempat untuk belajar dan berdiskusi. Karena tempatnya tidak begitu ramai bakal betah berlama - lama di Museum didukung suasanyanya yang adem dan syahdu gimana gitu... :-) Setelah puas melihat -lihat lanjut ke destinasi selanjutnya...
Setelah berjalan kurang lebih 3km dari Museum Klaster Bukuran sampai juga di Museum Klaster Ngebung.Klaster Ngebung terletak didesa Ngebung, Kecamatan kalijambe. Sampai di Museum Ngebung suasana sangat sepi tidak ada pengunjung satu pun. Jangan - jangan tutup nie Museum :-? Tiba - tiba ada suara yang memanggil, ternyata Pak Satpam yang stay di belakang, parkir motor dulu bayar nya Rp 2.000 setelah itu baru masuk Museum gratiiis lagi. Waaah mbolang ngirit hari nie :D
Wisata lain nya : Museum Purba sangiran
Katanya situs Ngebung ini memiliki nilai sejarah yang signifikan karena disanalah pertama kali dilakukan penggalian secara sistematis dengan hasil yang luar biasa. Kegiatan tokoh - tokoh seperti Raden Saleh, J.C van Es, Eugene Dubois, G.H.R Koningswald di informasikan secara lengkap.
Katanya situs Ngebung ini memiliki nilai sejarah yang signifikan karena disanalah pertama kali dilakukan penggalian secara sistematis dengan hasil yang luar biasa. Kegiatan tokoh - tokoh seperti Raden Saleh, J.C van Es, Eugene Dubois, G.H.R Koningswald di informasikan secara lengkap.
Sama seperti di Klaster Bukuran, di Klaster Ngebung juga menyajikan teknik analisis secara modern dengan bentuk visual yang menarik. Disini juga ditemukan fosil binatang dan sisa - sisa manusia purba. Sangat menyenangkan, bukan.
Jika berkunjung ke Museum Sangiran jangan lupa mampir Ke Museum Klasternya ea...
Selamat berkunjung (o) (o)
0 komentar:
Posting Komentar